Kemewahan atau Kesederhanaan

Sudah kah kau bertanya pada hati kecilmu masing masing
termasuk dalam hal yang mana kah dirimu, sudah kah kau introspeksi diri dan seharusnya kau ada di mana, pertanyaan itu sempat hadi dalam pemikiran ku, dan jawaban sebagai manusiawi tentu manusia selalu ingin dengan hal yang namanya kemewahan, tapi sebelum itu apa itu kemewahan , apakah itu hidup dengan bergelimang harta dan memakai barang barang yang bagus, memakai kendaraan bagus atau bahakan tinggal di rumah yang mewah, semua itu belum bisa aku simpulkan.

Dan kemudian apa itu kesederhanaan? Apakah itu hidup dengan tidak berkecukupan, memakai baju yang kusut dan berpenampilan jelek atau bahkan tinggal di gubuk derita.

Di semua urain tersebut bukan itu lah yang aku maksud, manusia pada dasarnya selalu ingin di atas bahkan yang diatas malahan ingin terbang dan yang terbang terkadan ingin lebih tinggi lagi sehingga mereka tidak lagi melihat kebawah  dan pada akhirnya mereka lupa siapa dan dari mana dia sebelumnya.

Si miskin ingin selalu terlihat kaya dengan bersembunyi di balik topeng kemunafikannya, selalu ingin terlihat lebih dan bahkan ingin selalu di puji, selalu memaksakan sesuatu di luar kemampuannya hingga pada akhirnya dia habis dan bahkan tak berguna lagi.

tempatkan lah posisi kita pada hal yang sewajarnya jangan ingin terlihat lebih kemudian kita hidup dalam kesandiwaraan,hanya karena ingin mempertontonkan kebahagian kita pada orang kemudian kita berhasil tapi kita terkurung dalam kepalsuan. Menjadi orang berguna tidak harus terlihat mewah karena ketika sederhana it uterus kenapa kita harus memaksa untuk idup dalam kepura-puraan.